DEPOK, KONTRASNEW.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Salat Istisqa di Halaman Balaikota Depok, Rabu (04/10/2023). Salat Istisqa digelar berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 451/564-KESRA tentang Himbauan Pelaksanaan Salat Istisqa
Wali Kota Depok, Mohammad Idris bertindak sebagai imam dan khatib Salat Istisqa yang dilaksanakan pukul 07.00 WIB. Salat Istisqa dilaksanakan bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok serta serentak di seluruh Kota Depok.
“Kita dengan begini diingatkan ternyata memang kita punya dosa ya, begitu,” kata Idris.
Dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacanya, Mohammad Idris merasa diingatkan bahwa air yang selama ini diminum dan digunakan untuk mandi dirasakan nikmatnya ketika kekurangan air.
Idris mengatakan, jika tidak di musim kekeringan seperti saat ini, umat muslim terkadang lupa dengan cara bersyukur atas karunia air yang diberikan oleh Allah SWT.
Selain mengadakan Salat Istisqa, Pemkot Depok juga berupaya membangun taman untuk menyegarkan serta melakukan pantauan udara, penyiraman jalan-jalan, juga mengimbau masyarakat untuk menghindari atau mengantisipasi kebakaran.
Kecamatan Beji
Selain diadakan di halaman, Balaikota Depok, seluruh perangkat wilayah juga umat muslim se-Kecamatan Beji berkumpul untuk melaksanakan salat Istisqa, salah satu cara yang bisa dilakukan umat Islam untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
Pelaksanaan salat Istisqa digelar serentak di masing-masing kelurahan, di Kecamatan Beji.
Camat Beji Hendar Fradesa sebelumnya menginstruksikan seluruh jajaran di Kecamatan Beji untuk melaksanakan salat Istisqa.
“Salat Istisqa merupakan salat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan. Kita ketahui bersama bahwa saat ini sebagian wilayah di Indonesia mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Jadi kami instruksikan perangkat di wilayah untuk melakukan salat bersama,” katanya, usai melaksanakan salat Istisqa di Kalam Kabeda, Kukusan Beji, Rabu (4/10).
Hendar mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat. Bahkan, dunia usaha juga ikut terlibat.
“Dua kelurahan melakukan kerja sama dengan dunia usaha. Seperti, Kelurahan Kemiri Muka dengan Hotel Bumi Wiyata dan Kelurahan Kukusan dengan Taman Kabeda. Mereka ikut memfasilitasi tempat dan memiliki respons positif untuk kegiatan ini, masyarakat juga antusias,” ungkapnya
Hendar menyebut, pelaksanaan salat Istisqa dilaksanakan di tiap kelurahan untuk mendekatkan jamaah atau warga ke titik-titik lokasi salat.
Ia berharap, melalui pendekatan spiritual ini, hujan segera turun dan cuaca kembali kondusif.
“Kami mengimbau para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) maupun ormas Islam yang ada di wilayah untuk melakukan kegiatan yang sama,” ungkapnya.
“Alhamdulillah juga sudah banyak informasi bahwa mereka akan menyusul dengan di stimulan kegiatan pemerintah ini (salat Istisqa),” ujar Hendar.
Kecamatan Cilodong
Pada kesempatan terpisah, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Cilodong bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cilodong serta masyarakat menggelar salat Istisqa.
Kegiatan tersebut dimulai pukul 06.00 WIB hari Rabu, 4 Oktober 2023 di halaman Kantor Kecamatan Cilodong.
Camat Cilodong, Bambang Eko, mengatakan selain di kecamatan, salat Istisqa juga digelar di lima kelurahan yang ada di Kecamatan Cilodong. Kemudian juga, di setiap sekolah serta rumah ibadah, baik di masjid, musala yang ada di wilayah Cilodong.
“Alhamdulillah, untuk salat Istisqa kami gelar di Kecamatan Cilodong maupun di masing masing kelurahan. Mudah-mudahan dengan digelarnya salat ini hujan segera turun,” katanya, usai salat Istisqa.
Ia menuturkan, pihaknya mengundang MUI, tokoh agama, elemen masyarakat, LPM, RT-RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menggelar salat Istisqa secara berjamaah.
“Untuk lokasi kami adakan di halaman Kantor Kecamatan Cilodong, kami telah mengundang para lurah untuk mengajak warganya, termasuk alim ulama untuk sama-sama menunaikan salat Istisqa,” katanya.
“Salat kami gelar pagi hari mulai pukul 06.00 WIB dengan imam Kiai Haji Riva’i dan khatib Kiai Haji Dadang Muhtar Hadi ,” ungkapnya.
Bambang Eko menerangkan, dalam khutbah yang disampaikan Kiai Haji Dadang Muhtar, salat Istisqa berjamaah ini merupakan salah satu upaya untuk memohon kepada Allah SWT agar bisa segera menurunkan hujan di wilayah Depok.
Ia melanjutkan, dengan dilaksanakannya salat Istisqa ini berharap agar segera dapat diturunkan hujan guna menghindari kekeringan panjang dan musibah lainnya, seperti kebakaran dan lahan,” imbuhnya.
“Kita berharap agar kemarau ini cepat pulih dan udara kembali bersih dengan cuaca normal seperti semula,” ujarnya.
Menurutnya, salat Istisqa adalah bentuk doa dan usaha dalam agama Islam untuk meminta pertolongan Allah dalam menghadapi bencana alam seperti kebakaran hutan.
“Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita dan memberikan hujan yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut,” tutup Camat Cilodong.
Indra