SRAGEN, KONTRASNEW.com – Masalah stunting menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Sragen, dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional menargetkan penurunan angka stunting hingga 14% pada tahun 2024. Data dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan lonjakan angka stunting di Kabupaten Sragen dari 18,8% pada 2021 menjadi 24,3% pada 2022, sementara tingkat nasional turun dari 24,4% menjadi 21,6%, dan Jawa Tengah dari 20,9% menjadi 20%. Ini menggambarkan tingkat stunting di Sragen yang jauh di atas rata-rata nasional maupun provinsi.
Desa Dawungan, Kec. Masaran, Kab. Sragen, merespons permasalahan ini dengan menggelar acara bagi-bagi daging ayam dan telur. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 23 November 2023, menjadi upaya konkret dalam mengurangi angka stunting, masalah serius terkait pertumbuhan dan perkembangan anak.
Stunting, kondisi dimana anak gagal mencapai pertumbuhan optimal, seringkali disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa pertumbuhan kritis. Kesadaran akan pentingnya asupan gizi bagi anak mendorong masyarakat Dawungan menginisiasi program ini sebagai langkah preventif.
Pada kegiatan yang merupakan kali ketiga di akhir tahun 2023 ini, masyarakat diberikan paket bantuan berupa daging ayam seberat 1 kg dan 1 pack telur berisi 10 butir untuk 105 warga Desa Dawungan,
Pembagian bantuan stunting untuk bulan November 2023 di Kecamatan Masaran dijadwalkan pada hari Kamis, tanggal 23 November. Proses pembagian bantuan ini akan berlangsung di Balai Desa Dawungan, meliputi 4 Desa lainnya seperti Desa Sepat, Desa Jirapan, Desa Krebet, dan Desa Gebang.
Sementara itu, bagi 8 Desa lainnya di kecamatan yang tersisa, proses pembagian bantuan akan dilakukan pada hari Jumat, 24 November 2023. Tempat pelaksanaannya akan berada di Kantor Pos Masaran.
Bapak Kepala Desa Dawungan mengatakan, “Kami berkomitmen memperhatikan gizi anak-anak. Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi masa depan mereka. Dengan inisiatif ini, kami berharap mampu membantu anak-anak memperoleh asupan gizi yang cukup.”
Respon positif datang dari warga setempat yang menyadari urgensi gizi dalam pertumbuhan anak. Ibu Sumarni, salah satu peserta yang menerima bantuan, mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap perhatian pemerintah desa terhadap gizi anak-anak.
Harapannya, kegiatan semacam ini mampu menekan angka stunting pada balita di Desa Dawungan dan sekitarnya melalui peningkatan asupan gizi yang memadai. Langkah preventif ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.
Rakha Sayyid