DEPOK, KONTRASNEW.com– Melalui Strategi 4K, TPID bertanggung jawab menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif antara pemerintah dengan masyarakat. mengatakan akan terus memaksimalkan Strategi 4K dalam pengendalian inflasi di Kota Depok.
Hal tersebut disampaikannya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok sekaligus Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok, Supian Suri saat membuka Kegiatan Workshop TPID Kota Depok, Selasa (20/02/2024) di Ruang Edelweis, Wisma Hijau.
Ia mengatakan, ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga kita agak mengkhawatirkan pasca pemilu, menjelang puasa dan lebaran. “Kalau kelancaran distribusi dari sisi jalan aman, tapi kalau tidak ada pasokan yang mau didistribusikan apa,” ungkapnya.
Supian mengatakan komunikasi efektif antara pemerintah dengan masyarakat dilakukan dengan menginformasikan kondisi ketersediaan pasokan di pasaran.
“Kita dapat menginformasikan ketersediaan pasokan kepada masyarakat, jangan sampai ada kekhawatiran,” ujar Sekda.
Ia juga mengatakan kegitan sidak juga dilakukan untuk menghindari adanya penimbunan barang yang dapat berdampak pada sulitnya masyarakat memperoleh barang.
Lanjut, melalui progam dari hulu dilakukan dengan melakukan penguatan Wirausaha Baru (WUB) dan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), kegiatan bazar dan operasi pasar murah dan program lainnya/
Supian Suri menghimbau masyarakat untuk tidak membeli barang kebutuhan pokok secara berlebihan atau panic buying.
“Kondisi hari ini mungkin sudah ada kekhawatiran masyarakat atas ketersediaan pasokan yang harus kita kejar. Mudah-mudahan dengan kelancaran distribusi ketersediaan pasokan akan tercukupi dan harganya akan terjangkau. Waktu dekat kita sudah menghadapi bulan puasa yang biasanya permintaan (demand) nya tinggi menjadi hal yang harus kita siapkan,” ungkap Supian.
Dirinya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot Depok) akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang bisa mensupport, berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (BULOG) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) serta dengan pelaku usaha seperti distributor yang melakukan pemasokan untuk Kota Depok.
Dirinya juga menghimbau Tim TPID dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan ruang-ruang terbatas, seperti menanam cabai, sayur-sayuran, dan tanaman lainnya.
Terakhir, Supian berharap melalui workshop TPID dapat merumuskan program kegiatan tahun 2025.
“Semoga melalui kegiatan ini dapat merumuskan program yg akan direncanakn tahun 2025 dan bisa memberikan dampak yg baik dalm pengendalian inflasi Kota Depok,” paparnya.
Indra