banner 728x250

Menuju Kursi “Panas” Ketum Partai Golkar di Rebutkan

JAKARTA, KONTRASNEW.com – Pada tahun ini Partai Golkar mengagendakan forum Musyawarah Nasional (Munas). Dalam forum ini, ada sejumlah agenda penting satu di antaranya yaitu terkait pemilihan calon ketua umum DPP partai Golkar yang baru nantinya.

Sejumlah nama pun, sebagaimana diutarakan Bambang Soesatyo sudah santer berseliweran di tengah publik di antaranya yaitu Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia dan ia sendiri (Bambang Soesatyo).

“Ada setidaknya santer empat suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya,” beber Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (08/03/2024).

Merespons isu tersebut, Pemerhati Sosial Politik, Uchok Sky Khadafi memprediksi, perebutan kursi ketum Partai Golkar bakal diwarnai adu kuat logistik dan berebut restu dari rezim kekuasaan.

“Keempat nama itu sama-sama punya pengaruh dan logistik yang tak terbatas. Saya kira pertarungan memperebutkan kursi ketum Golkar nanti bakal panas,” kata Direktur Eksekutif Center for Budget Analisys (CBA) itu.

Tak hanya soal logistik, lanjut dia, para kandidat juga bakal bermanuver mendekati rezim kekuasaan.

“Semua kandidat bakal minta restu rezim kekuasaan yang baru, itu pasti. Akan terjadi bargain dengan pihak penguasa nantinya,” ungkap dia.

Uchok mengatakan, jika dilihat dari keempat nama yang beredar, kekuasaan akan condong memberikan restunya ke kandidat yang didukung oleh kino (Kelompok Induk Organisasi) dalam internal Golkar.

“Saat ini, Kans paling besar saya kira Agus Gumiwang dibandingkan yang lainnya. Agus selama ini saya dengar, banyak duit dan didukung banyak Kino Golkar. Kekuasaan jelas akan pilih calon yang tidak banyak resiko tapi yang penting bisa dikendalikan,” tuturnya.

 

( ts/ik )