SOLO, KONTRASNEW.com – Ratusan warga Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecaatan Banjarsari, Solo yang tinggal di Bantaran Sungai Kali Anyar sudah lama menunggu pembangunan talut (plengsengan), seolah tak berujung. Hal ini terjadi, karena mereka pernah dijanjikan pihak BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo) untuk dibangunkan plengsengan tersebut, sebagai penguatan tebing sungai dan penataan kawasan bantaran sungai itu.
Dengan dibangunnya pelengsengan itu, warga berharap terhindar dari rasa was-was, ketika musim penghujan tiba dan banjir , serta mengakibatkan bangunan longsor. Semantara dibantaran sungai itu telah diirikan ratusan rumah penduduk setempat, tepatnya disebelah timur Jembatan Tirtonadi. “Masalahnya kami pernah dijanjikan pihak BBWSBS, bahkan sudah dilakukan pemetaan beberapa tahun lalu sebelum terjadi pandemi Covid-19” Kata Daryanto, Ketua RT 01/RW V Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari, Solo kepada sejumlah wartawan
Selain itu, penguatan tebing dan penataan kawasan hilir Bengawan Solo di Kali Anyar itu diperlukan dengan tujuan sebagai pengendalian banjir dan mempercantik kawasan sungai di Kota, seperti bangunan yang ada disebelah barat jembatan, menjadi distinasi wisata ‘Bendung Taman Tirtonadi’ di bantaran sungai, sehingga akan meningkatkan pergerakan ekonomi dan menaikan kesejahteraan warga setempat.
“Kami akan menyambut dengan senang hati, jika tidak saja hanya dibangun plengsengan semata, berfungsi sebagai penangkal banjir, tapi dilakukan penataan secara menyeluruh dan bisa dibuat kawasan, seperti halnya Barat Jembatan Gilingan, sehingga menyambung lurus ke timur samapai masjid Sheikh Zayed yang kini menjadi ikon wisata kota Solo melalui tranportasi sungai” paparnya.
(Hong)