banner 728x250

Wakil Wali Kota Depok: Ciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat tampil dalam operet transisi Paud ke SD di Aula Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Kamis (20/7).

DEPOK, KONTRASNEW.com-Bagi orang tua siswa jangan khawatir jika anaknya tidak diajarkan baca tulis. Karena fungsi PAUD untuk bermain sambil belajar. Jangan dipaksakan mereka harus bisa baca.

Demikian yang diungkapkan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat kegiatan Workshop Transisi Paud ke SD, di Aula Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Kamis (20/7).

“Saya meminta kepada seluruh tenaga pendidik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk menciptakan suasana kelas yang gembira dan menyenangkan. Mengingat, fungsi PAUD adalah untuk bermain sambil belajar,” papar Imam.

Imam, menyebut, peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapat pembinaan dan kemampuan pondasi. Sebab, kemampuan pondasi terlalu sempit jika hanya dimaknai dengan membaca dan berhitung (Calistung).

Wakil Wali Kota pun mengatakan, SD tidak boleh memaksakan siswa yang akan diterima di sekolah dasar dengan syarat bisa baca, itu dilarang.

“Anak-anak sedang tumbuh berkembang, sudah seharusnya merasa gembira, bermain. Jangan membuat mereka mengalami kesulitan,” ungkap Imam.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menjelaskan, masa transisi dari pendidikan jenjang PAUD/TK merupakan perubahan penting bagi anak-anak dan keluarganya.

“Oleh sebab itu, siswa kelas I SD mendatang tidak dituntut untuk paham langsung Calistung,” ujarnya..

Ia mengungkapkan, transisi PAUD ke SD harus menyenangkan. “Hal ini sejalan dengan program yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu Merdeka Belajar Episode ke-24, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pada 28 Maret 2023,” ungkapnya menangakhiri.

 

Indra