banner 728x250

Apakah Berhasil Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Leuwikuya Pada Dinas SDA Jabar? Tidak Jelas!

Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik

BANDUNG KONTRASNEW.Com –  Beberapa waktu lalu Media Kontras menyampaikan surat konfirmasi tertulis mengenai pelaksanaan peningkatan jaringan irigasi D.I. Leuwikuya dengan pagu anggaran Rp. 3.572.050.600,- (Tiga Miliar Lima Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) yang ditujukan Ke Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik.

Beberapa pertanyaan diajukan tim liputan media Kontras terkait pelaksanaan proyek tersebut, antara lain sebutkan item-item yang dikerjakan pada kegiatan peningkatan jaringan irigasi D.I. Leuwikuya dan diminta pula informasi mengenai volume dari masing-masing item tersebut pada kegiatan peningkatan jaringan irigasi D.I. Leuwikuya, lalu ditanyakan juga bagaimana kondisi dari item-item yang dikerjakan dari sebelum pengerjaan dan sesudah pengerjaanya pada kegiatan peningkatan jaringan irigasi D.I. Leuwikuya.

Kemudian ada juga yang ditanyakan media Kontras disamping jalan baru terdapat saluran air dalam kondisi mengkhawatirkan, apakah itu merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air Prov. Jabar sampai akhirnya ditemukan ada kondisi bangunan yang belah dan hal itu pun ditanyakan Kontras mengapa tidak diperbaiki.

Mengenai pertanyaan Kontras terkait pelaksanaan proyek tersebut, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik menjawab melalui bawahannya Wandi Yuswandi selaku Pengelola Sumber Daya Air Ahli Muda. Disebutkan, pada pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Leuwikuya Kabupaten Bandung terdapat item-item pekerjaan meliputi, Pekerjaan perbaikan Bendung, Perbaikan Tanggul, Perbaikan asaluran pasangan, Perbaikan pintu air dan perbaikan bangunan sadap.

Namun sayang pertanyaan Tim Kontras mengenai volume dari masing-masing item pekerjaan tidak disebutkan, belum dapat diketahui mengapa pihak Dinas SDA Jabar tidak berani menyampaikan besar volume dari masing-masing item pekerjaan.

Lalu mengenai saluran air dalam kondisi mengkhawatirkan yang terdapat disamping jalan baru, Wandi menyampaikan jalan beton irigasi tidak termasuk dalam item pekerjaan kami namun mengenai saluran air dalam kondisi mengkhawatirkan tidak dijelaskan beliau, dan temuan mengenai kondisi bangunan yang belah, hal itu pun tidak dijelaskan Wandi mengapa tidak diperbaiki.

Kemudian pertanyaan tim Kontras mengenai item-item yang dikerjakan dari sebelum pengerjaan dan sesudah pengerjaanya pada kegiatan peningkatan jaringan irigasi D.I. Leuwikuya, Wandi menyampaikan beberapa foto kondisi sebelum dikerjakan berikut penjelasannya, terkait kondisi item – item pekerjaan dari sebelum ditangani oleh pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi banyak titik yang sudah longsor dan berpotensi akan longsor, Kerusakan bangunan pengatur, Kerusakan pintu air, telah kami lakukan perbaikan melalui pekerjaan ini.

Dan ada pula beberapa foto yang menggambarkan item pekerjaan masih berlangsung (sedang dalam pengerjaan) serta yang sudah dikerjakan. Belum dapat diketahui mengapa masih ada item pekerjaan yang masih berlangsung atau sedang dikerjakan di tahun 2025 ini, sementara proyek tersebut berada pada tahun anggaran 2024.

Keterbukaan informasi publik yang setengah-setengah dilakukan pihak Dinas SDA Jabar mengundang tanda tanya, apakah proyek tersebut berhasil dilaksanakan untuk memberi manfaat kepada masyarakat sekitar. Atau jangan-jangan proyek tersebut ada korupsinya, ada kolusinya, atau ada nepotismenya, tanda tanya seperti itu muncul dampak dari keterbukaan pihak Dinas SDA Jabar yang setengah-setengah.

 

(Eryanto)