SOLO, KONTRASNEW.com – Kasus dugaan suap dalam Konfercab Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo Tahun 2024 makin meruncing, Tim Penjaga Marwah NU siap menggugat secara perdata, jika.kasus tersebut tidak kunjung selesai. Ungkapan itu diutarakan Ketua Satgas Tim Penjaga Marwah NU Solo, Muhamad Burhanudin Hilal Adnan kepada sejumlah wartawan, pada Rabu (12/6/2024) di salah satu kedai kopi, di Solo.
Gus Burhanmengatakan, pihaknya mempertimbangkan untuk mengambil langkah gugatan perdata bila hasil Konfercab PCNU Kota Solo diberi SK penetapan. “Kami tidak berharap ya. Tapi apabila nanti tetap kepengurusan hasil Konfercab ini dilantik, ada kemungkinan kami akan melakukan gugatan secara perdata. Untuk meninjau kembali kepengurusan hasil dari Konfercab,” katanya
Karena hal ini dinilai hasil Konfercab PCNU Solo tidak lolos secara etika moral. Padahal para pengurus PCNU Solo merupakan representasi dari para pemimpin umat yang harus memberi teladan. “Secara etik moral Konfercab kali ini kami anggap tidak sesuai dengan harapan warga NU yang nota bene organisasi keagamaan, karena melanggar etik dan moral. Jadi, para pemimpin NU harus merepresentasikan pimpinan umat yang seharunya memberi teladan,” tandasnya
Maka dari itu pihaknya pada Senin (3/6 2024)mengirimkan surat kepada PBNU pusat untuk meminta Investigasi atas Dugaan Suap Risywah Konfercab PCNU Surakarta. “Karena upaya tabayun kami agar diselesaikan secara internal NU Solo tidak ditanggapi, sehingga kami tetap meneruskan perjuangan kami, kali ini terpaksa secara terang-terangan di muka umum. Sehingga sampai juga tercium kepada media” jelasnya
Ungkapan senada juga katakan, Pengasuh Ponpes Darud Dzikir Joyontakan, Serengan, Solo, KH ,Agus Sumarno, Ia berharap pesan dari pendiri NU, Hasyim Asy’ari senantiasa dipegang oleh semua pengurus dan warga NU. “Saya berharap pesan Mbah Hasyim Asy’ari, NU kui ojo mbok regeti. Wedi tanggung jawab neng ngarsane Gusti Allah. Ini menjadi motivasi kita bergerak menjaga marwah NU tegak lurus secara khitah,” paparnya
Sebagai salah satu orang yang dituakan, Agus berdoa dan mendukung gerakan beberapa anak muda yang dipelopori Muhamad Burhanudin Hilal Adnan. Sehingga diharapkan gerakan itu bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi benar dan baik.“Generasi muda yang dipelopori oleh Gus Burhan semoga menjadi sebuah kenyataan, pendobrak, mengubah sesuatu yang buruk menjadi yang benar,” ujarnya sembari menambahkan, suap tetap tidak dibolehkan. Bila bahasanya dikemas dalam bentuk berbeda, tapi intinya memberi dengan harapan tertentu itu sudah termasuk suap. Dan itu hukumnya sangat berat. Untuk itu kita mulai berusaha ngresiki NU dari hal demikian itu.
(Hong)