BEKASI< KONTRASNEW.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia (BEM Vokasi UI) 2023 melakukan pengabdian kepada masyarakat di daerah Muara Bungin, Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/10).
Pengabdian Masyarakat ini berjudul GERTAKAU, yang merupakan singkatan dari “Gerakan Tanam Bakau”. Gerakan ini berangkat dari keresahan anggota Departemen Sosial Masyarakat dan Lingkungan BEM Vokasi UI.
Mereka beranggapan bahwa masih ada beberapa lingkungan hidup di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek, yaitu di sekitar tempat Universitas Indonesia berada— membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan lapisan masyarakat lainnya.
Apalagi mengingat fakta bahwa bumi ini sedang mengalami perubahan iklim yang relatif ekstrem. Perubahan iklim dapat menyebabkan berbagai perubahan, mulai dari kenaikan level permukaan air laut, pemanasan laut, suhu dan curah hujan yang meningkat sampai badai tropis. Untuk menghadapi atau mencegah hal ini menjadi semakin parah, salah satu hal yang mampu dilakukan adalah upaya
Berdasarkan pernyataan Kepala Badan dan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Justianto pada Diskusi Pojok Iklim yang diadakan KLHK pada 2021, menyatakan bahwa transisi energi dan pemanfaatan energi terbarukan secara aktif dapat menekan perubahan iklim dan dampaknya yang merugikan.
“Kita semua dapat menjadi aktor dan berperan aktif dalam transisi tersebut. Kesadaran untuk meminimalkan penggunaan sumber energi fosil dengan mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan akan memberikan kontribusi positif dalam menekan perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya,” ujar Agus.
Maka dari itu, panitia GERTAKAU 2023 berinisiatif untuk memasang lampu jalanan berbasis panel surya. Pada lampu panel surya, matahari merupakan media kerja yang sangat penting dimana panel surya menerima cahaya matahari untuk kemudian diubah menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik. Indra
Warga sekitar pun mengaku senang dengan program ini. Karena menurut pernyataan Naiko selaku Wakil Ketua Pelaksana GERTAKAU Vokasi UI 2023, sebelumnya, warga setempat kadang harus memakai headlamp ketika keluar di malam hari karena penerangan jalan yang terbatas. Selain itu, akan membutuhkan banyak biaya bagi pemerintah desa setempat jika mengaplikasikan lampu biasa yang berenergi listrik. Karena itulah, Naiko dan rekan-rekan panitianya sepakat bahwa lampu panel surya bisa menjadi solusi untuk masalah ini. “Jadi lampu ini punya sensor, kalau ada orang lewat, dia akan otomatis menyala. Sebaliknya, kalau tidak ada orang lewat dia akan meredup sendiri.” jelas Naiko. Ia berharap dengan adanya lampu panel surya ini, dapat mempermudah mobilisasi warga desa sekaligus berkontribusi dalam upaya transisi energi.
Indra