DEPOK, KONTRASNEW.com-Sampah merupakan tanggung jawab bersama. Sebab, setiap orang merupakan produsen sampah.
Demikian yang diungkapkan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) saat menjadi pembicara pada seminar World Environment Day dengan tema Solution to Plastic Pollution di Auditorium Lantai 3 Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Sabtu (03/06/23).
Dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Depok mengatakan, juga menyampaikan program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengurangi sampah. Di antaranya, dengan program bank sampah di tingkat RW dan optimalisasi Unit Pengolahan Sampah (UPS).
“Kami terus mendorong terbentuknya bank sampah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengatasi masalah sampah,” tutur Bang Imam, usai kegiatan.
Iman menlanjutkan, lalu, Pemkot Depok juga terus mengedukasi masyarakat agar mempunyai perilaku memilah sampah, mulai dari usia dini hingga dewasa. Ketika dari tingkat RW sudah mulai memilah sampah, maka dapat mengurangi volume sampah hingga 40 persen.
“Semoga ke depan akan ada regulasi khusus maupun kebijakan anggaran yang memungkinkan untuk merealisasikan hal tersebut,” harapnya.
Imam mengatakan, pihaknya juga akan membuka kerja sama dengan swasta melalui proses lelang untuk mengolah sampah yang diproduksi oleh Kota Depok. Sekaligus, juga sampah warisan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
“Jadi kita minta dua hal, sampah yang datang 1.000 ton per hari dan yang eksisting di TPA diuraikan dan diselesaikan,” jelas wakil wali kota. .
Imam juga mengimbau kepada warga Kota Depok untuk menyukseskan program bank sampah di wilayahnya, dengan berpartisipasi memilah sampah. Sehingga masalah sampah bisa diatasi.
“Mari warga Depok kita bentuk bank sampah, kalau sudah ada bank sampahnya ikut partisipasi dalam memilahnya,” ujar mam.
Dalam kegiatan tersebut juga terdapat pameran produk alternatif guna mengurangi sampah plastik dan lomba solusi inovasi polusi plastik.
IK