HALBAR, KONTRASNEW.com – Dalam peninjauan pengelolaan sekaligus melakukan pengecekan berkala dan menginventarisir hal-hal yang perlu dibenahi dikawasan Wisata, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Halmabera Barat Sony Balatjai bersama team kementrian Pariwisata melakukan kunjungan ke daerah Wisata alam air panas dan mangrove Gamtala, Desa Gamtala Kecamatan Jailolo.
Kunjungan ke kawasan Wisata mangrove dan air panas alam yang telah ditetapkan menjadi salah satu lokasi wisata pemandian airpanas dan penelusuran hutan mangrove ini dilakukan pada Kamis (11/07/2023)
Menurut Sonny Balatjai bahwa kegiatan ini adalah merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya.
“Kunjungan dari kementrian hari ini adalah didasari oleh program program yang disusun oleh desa masing-masing dan di presentasikan di kementrian Desa dan komisi X DPR RI yang membidangi kepariwisataan yang telah meng follow up usulan usulan yang telah di resesi. Ungkap Sony saat ditemui wartawan media ini,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kunjungan pihak kementrian sudah pada tahap final untuk mendapatkan bantuan. Pada saat kunjungan ke desa Wisata Gamtala pihak Kementrian bersama Kadis PMD Halbar bersama pengurus desa wisata melakukan pertemuan singkat sambil menentukan lokasi pembangunan akomodasi berupa Cottage.
Sonny saat ditanya syarat syarat untuk menjadi desa target, Ia menjelaskan bahwa syarat syarat untuk menjadi desa target adalah sudah ada cikal bakal pengembangan desa kawasan dan sudah menjadi proritas daerah. Kemudian pihak dinas PMD berkolaborasi dengan BUMDES sebagai lokomotif pengembangan desa wisata.
“Kedepan diharapkan ada pengembangan lebih baik struktur pengelola di desa wisata maupun infrastruktuk yang akan dibangun, perlu melaksanakan ivent untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” harapnya.
Di tempat yang sama disaat sedang menungguh tibahnya tim pengunjung dari pihak kementrian dan pemda
Sementara Ketua Kelompok Sadarwisata (POKDARWIS) desa Gamtala kepada sejumlah wartawan menyebutkan bahwa pokdarwis Gamtala ditetspkan oleh pemerintah daerah pada tahun 2012.
“Atraksi wisata di Gamtala yaitu ada tarian Sara Dabi dabi, yang tetap dilestarikan sejak dulu,” ucapnya.
Ketua Pokdarwis Ketika ditanya tetantang tarian Dabi dabi, Ia menjelaskan bahwa tarian Sara Dabi dabi merupan tarian penghibur yang ada hubungan dengan kesultanan, saat itu ada anak Sultan yang menangis dan tidak bisa dibujuk meskipun sudah didatangkan dari berbagai suku untuk meredahkan tetapi tidak berhasil kecuali Sara Dabi dabi.
Selain tarian sara dabi dabi, ada atraksi wisata lain seperti pemandian air panas dan menyusuri hutan mangrov.
Lebih dari itu sekertaris pok darwis Nelson Eliot menambahkan bahwa desa wisata Gamtala juga menawarkan wisata bangunan kuno berupa benteng portugis.
Sementara pantauan wartawan media ini di lokasi wisata tampak beberapa bangunan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, bangunan-bangunan yang telah menelan anggaran miliaran rupiah ini terlihat rusak bahkan jembatan yang menyusuri hutan mangrove sudah dalam kondisi tidak layaja digunakan.
(Paton)