MEDAN, KONTRASNEW.Com – Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto minta kepada wartawan untuk menyajika berita yang TAP (Transparan Akuntabel dan Profesional), sehingga berita yang disajikan dapat menjadi edukasi bagi pejabat dan masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan Februanto pada acara buka puasa bersama bertajuk,” Buka puasa Polri bersama Media, Sebagai wujud Polri untuk masyarakat,” Kamis (13/3) di Aula Tribrata Poldasu.
Buka puasa bersama wartawan ini digelar secara serentak diseluruh Indoensia, secara virtual. Di Mabes Polri Bukber dihadiri Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri.
Hadir dalam kegiatan ini, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Wakapolda Brigjen Pol Rony Samtana, para PJU, para Kapolres jajaran, sejumlah pimpinan media, pimpinan organisasi media maupun jurnalis, serta wartawan yang bertugas di Polda Sumut.
Whisnu mengatakan, dirinya selalu merespon pemberitaan wartawan jika yang disajikan memiliki nilai positif. “Saya suka dengan kritik tapi sifatnya membangun. Dan saya minta maaf bila telepon atau konfirmasi tidak bisa saya layani. Yang jelas saya sangat respon kepada rekan-rekan wartawan. Tanpa wartawan rasanya kami dalam bertugas tidak akan terbantu,” tegas Whisnu.
Jenderal bintang dua itu juga mengaku banyak informasi dia dapat dari media. “Sekarang ini sumber informasi banyak dari media, semua bisa mengabarkan suatu peristiwa karena itu kami sangat mendukung wartawan. Tapi kalau boleh berita TAP,” jelasnya.
Dikatakan, wartawan dipersilahkan melaporkan bila ada anggota Polri yang membekingi narkoba. Saya akan tindak tegas. Tidak ada toleransi. Gampang buat saya, yang bersalah ditindak tegas tapi yang benar akan dibantu.
Jenderal bintang dua itu menambahkan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan TNI dan stackholder untuk menjaga Sumatera Utara supaya kondusif.
Diawal sambutannya , Kapoldasu mengucapkan terimakasih atas kehadiran wartawan dan pimpinan media dalam kegiatan ini.
Dia mengaku bangga, sebab meski kegiatan ini dadakan dan persiapan terbatas, tetapi awak media tetap mau hadir.
“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kehadiran wartawan kebanggaan bagi saya,” katanya.
Menurut Whisnu, dirinya selalu terbuka dengan berita yang muncul. Asalkan, informasi yang disampaikan tidak hoax.
“Banyak masalah yang viral dari wartawan baru kami lakukan pendalaman. Tapi yang viral itu belum tentu benar,” katanya.
Menurut Whisnu, saat ini sudah tidak mungkin lagi masalah bisa ditutupi. Sebab kini semua serba transparan dan dalam tempo singkat, informasi sudah tersebar ke penjuru dunia.
“Sehingga saat ini yang paling ditakuti aparat itu adalah wartawan dan semua bisa mendapatkan informasi secara detail dengan cepat,” tandasnya.
Sementara itu Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik SE mewakili wartawan mengaku bangga dengan Kapoldasu dan Wakapoldasu Brigjen Pol Rony Samtana yang mana Pilkada di Sumut aman terkendali.
“Kami sebagai wartawan butuh informasi karena itu agar supaya tidak menutup diri kepada wartawan,” ujarnya.
(ed/ind)