banner 728x250

Karangpelem Rayakan Hari Jadi Ke 103 dengan Kirab Budaya Yang Meriah

Kepala desa saat mengkoordinir berjalannya kirab budaya

SRAGEN, KONTRASNEW.com – Desa Karangpelem di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, merayakan hari jadinya yang ke-103 dengan menggelar Kirab Budaya yang memukau pada Senin lalu. Ribuan warga tumpah ruah di objek wisata Umbul Ngepok, Dukuh Tunggon, untuk menyaksikan kemeriahan acara ini.

Kirab Budaya ini menampilkan kekayaan tradisi dan budaya lokal, dengan Tiga Buah gunungan setinggi 2 meter, 26 tumpeng, dan berbagai kesenian yang ditampilkan oleh masyarakat setempat.

Kolaborasi antara Pemerintah Desa, lembaga desa, dinas pemerintahan, serta organisasi kemasyarakatan seperti PSHT, IKSPI, dan Pagar Nusa, semakin memperkaya acara ini. Bahkan, empat tamu penting dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat turut hadir memeriahkan perayaan.

Semangat nasionalisme juga berkobar dalam kirab ini, dengan pembentangan bendera merah putih sepanjang 500 meter yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari murid sekolah dasar hingga anggota ormas.

Setiap dari 26 RT di Desa Karangpelem turut ambil bagian dengan menampilkan kesenian khasnya masing-masing, menciptakan sebuah mozaik budaya yang memukau. Tarian tradisional, wayang orang, campur sari, dan berbagai pertunjukan lainnya menghibur para penonton yang hadir.

Puncak acara adalah prosesi ritual pengambilan air Umbul Ngepok yang dikemas dalam fragmen drama dan tarian sakral oleh siswa SMKN Tanon. Prosesi ini melambangkan pentingnya sumber air bagi kehidupan masyarakat Karangpelem.

Kepala Desa Karangpelem, Suwarno, yang berperan sebagai Pangeran Mangkubumi dalam acara tersebut, mengungkapkan harapannya agar Kirab Budaya ini dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan kekayaan budaya lokal.

“Kirab budaya ini adalah wujud syukur kami atas usia Desa Karangpelem yang ke-103. Kami juga merangkaikannya dengan perayaan HUT RI ke-79, sebagai bentuk semangat nasionalisme. Semoga acara ini dapat terus menghidupkan kesenian dan budaya kita, serta mempererat persaudaraan antarwarga,” ujar Suwarno.

Karangpelem dikenal sebagai satu-satunya desa di Kecamatan Kedawung yang telah melakukan penelusuran sejarah hari jadinya secara mendalam. Setelah melalui proses panjang, akhirnya ditetapkan bahwa tanggal 9 September 1921 adalah hari lahir Desa Karangpelem.

Kirab Budaya ini menjadi bukti nyata semangat masyarakat Karangpelem dalam melestarikan warisan budaya dan membangun kebersamaan. Diharapkan acara serupa dapat terus digelar di masa mendatang, semakin memperkaya khazanah budaya daerah.

(rikho)