GUNUNG KIDUL, KONTRASNEW.com – Mahasiswa Kelompok 92 Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian kepada Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar pelatihan pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik di Padukuhan Nangsri Lor, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (31/7/2024) di Balai Padukuhan Nangsri Lor dengan tujuan untuk mendorong pertanian berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Pelatihan ini diikuti oleh warga Padukuhan Nangsri Lor dan dihadiri oleh kelompok ibu-ibu PKK. Para mahasiswa memberikan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dan memperkenalkan cairan EM4 sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik. Salahudin Ayubi, perwakilan mahasiswa KKN-PPM UMBY, mengajak warga untuk bergotong royong dalam membuat pupuk organik. “Kami mengajak bapak ibu untuk bekerjasama membuat pupuk organik yang nantinya akan dipakai untuk perkebunan masyarakat Nangsri Lor,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang pertanian/peternakan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PPM 92 UMBY. Reo Sambodo, S.P., M.M.A., dosen pembimbing lapangan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kualitas pertanian. “Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja pada bidang pertanian/peternakan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM 92 UMBY yang terdiri dari 12 mahasiswa lintas jurusan,” jelasnya.
Pelatihan dimulai dengan pengenalan manfaat cairan EM4 dan cara penggunaannya dalam pembuatan pupuk organik. Para peserta kemudian diajarkan langkah-langkah praktis dalam membuat pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Dengan menggunakan pupuk organik, diharapkan tanaman akan lebih sehat dan hasil panen lebih berkualitas.
Selain memberikan pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada warga untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam bidang pertanian. Antusiasme warga terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam sesi tanya jawab dan praktek pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga mempererat hubungan sosial di antara warga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Padukuhan Nangsri Lor dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan untuk menciptakan pupuk organik berkualitas, sehingga pertanian mereka menjadi lebih baik dan berkelanjutan. Dengan penggunaan pupuk organik, diharapkan kualitas tanah dan hasil panen akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif mahasiswa KKN-PPM UMBY ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di wilayah lain, untuk mendorong pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat guna. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pengembangan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
( rikho )