SRAGEN, KONTRASNEW.Com – Januari 2025 Sembilan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS 84 memulai pengabdian masyarakat di Desa Jati, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Kegiatan yang berlangsung selama 45 hari, dari Januari hingga Februari 2025, ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting sekaligus memajukan sektor ekonomi kreatif desa melalui pengembangan UMKM lokal.
Dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Darwoto, S.Sn, M.Hum, dan kerja sama dengan Kepala Desa Jati, Sudarmono, mahasiswa KKN menjalankan serangkaian kegiatan yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pemberdayaan potensi lokal. Program ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat bahwa makanan bergizi tidak selalu memerlukan biaya besar, sekaligus mendorong pemanfaatan bahan lokal sebagai peluang usaha yang dapat meningkatkan taraf hidup warga desa.
Selain itu, mahasiswa juga mendukung program makan gratis yang merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam menyusun strategi pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Jati.
DPL KKN UNS 84, Darwoto, S.Sn, M.Hum, menyatakan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, tetapi juga menjadi ruang belajar bagi mahasiswa dalam memahami dinamika sosial dan ekonomi di tingkat lokal. “KKN adalah jembatan antara dunia akademis dan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya belajar dari pengalaman di lapangan, tetapi juga diharapkan mampu memberikan solusi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Kepala Desa Jati, Sudarmono, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa KKN UNS 84 di desanya. “Mahasiswa ini membantu masyarakat memahami pentingnya gizi untuk mencegah stunting dan memberikan pendampingan bagi UMKM lokal agar lebih berkembang. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap dampaknya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan KKN UNS 84 juga menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara universitas dan desa, menjadikan program ini sebagai katalis untuk pengembangan desa. Dengan evaluasi berkala dan pelibatan masyarakat secara aktif, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang bertahan lama, tidak hanya selama masa KKN berlangsung, tetapi juga di masa mendatang.
Dengan kolaborasi yang erat antara kampus, masyarakat, dan pemerintah desa, KKN UNS 84 Desa Jati diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, kreatif, dan sejahtera. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pengabdian mahasiswa dapat menjadi langkah awal menuju perubahan positif bagi desa.
(rikho)