JAKARTA, KONTRASNEW.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 berjumlah 12 orang.
Muhadjir mengatakan korban terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan. Mereka semua menumpang mobil minibus GranMax.
“Tujuh laki-laki, lima perempuan,” kata Muhadjir di Command Center Tol Jakarta-Cikampek KM 29, Senin (8/4).
Muhadjir menyampaikan baru dua korban yang telah teridentifikasi berdasarkan KTP. Satu orang berasal dari Ciamis dan satu orang dari Kudus.
Pemerintah dan kepolisian membuka posko bagi masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban kecelakaan. Muhadjir berkata perlu bantuan masyarakat untuk mengidentifikasi identitas para korban.
“Siapa saja yang tahu siapa-siapa yang mengalami kecelakaan segera lapor ke posko ke kepolisian setempat,” ujarnya.
Kepolisian belum bisa mengonfirmasi apakah mobil itu merupakan travel ilegal. Namun, Muhadjir menyebut investigasi terus dilakukan.
“Kita belum cek status kendaraan umum. Kapolda sedang terus melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Muhadjir mengimbau masyarakat memperhatikan keselamatan selama perjalanan mudik Lebaran. Dia meminta agar masyarakat memastikan pengendara dalam keadaan bugar dan penumpang tak melebihi kapasitas.
Dia juga memastikan pemerintah terus memperbaiki pelayanan mudik Lebaran. Muhadjir berharap kecelakaan serupa tak terjadi lagi.
Diberitakan, kecelakaan terjadi di Tol Cikampek KM 58 pada Senin sekitar pukul 08.15 WIB. Kecelakaan beruntun itu melibatkan tiga kendaraan.
Awalnya, mobil GranMax yang melaju dari Jakarta menuju Cikampek mengalami masalah dan hendak menepi di bahu jalan. Saat itu, mobil GranMax berada di jalur contraflow.
Saat hendak menepi ke bagian kanan jalanan, ada bus dari arah Cikampek. Tabrakan pun tak bisa dihindarkan.
Mobil GranMax terbakar di lokasi. Lalu, ada satu mobil Daihatsu Terios yang menabrak bus dan GranMax.
(cn/ ik)