banner 728x250

Pemkot Depok Gelar Rakor Persiapan Penilaian Kota Sehat

Tim pembina Kota Sehat bersama stakeholder melaksanakan rapat koordinasi menjelang penilaian kota sehat di Aula BKD Lantai 2 Gedung Dibaleka, Senin (17/7).

DEPOK, KONTRASNEW.com-Bertempat di aula BKD lantai 2 Gedung Dibaleka, Balai Kota, Senin (17/7), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama stakeholder kota sehat menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan verifikasi penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2023 oleh tim pemerintah pusat, Senin (24/7).

Rakor ini dipimpin oleh Ketua Forum Kota Depok Sehat (FKDS), Elly Farida.

Ketua FKDS mengatakan, menjelang penilaian dari pemerintah pusat, tim pembina kota sehat terus melakukan evaluasi dan berbagai persiapan maksimal. Mulai dari dokumen sampai sumber daya manusianya.

“Semoga kita (Kota Depok) bisa meraih kembali Swasti Saba Wistara,” katanya usai rakor tersebut.

Selain antar perangkat daerah dan stakeholder, Pemkot Depok juga menjalin komunikasi dan koordinasi yang intens dengan tim pembina kota/kabupaten sehat di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Pada tahun ini sembilan tatanan kota sehat akan dinilai, ditambah capaian Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan di tiap daerah.

“Kota sehat adalah impian dan cita-cita bersama, yang punya keinginan untuk Swasti Saba Wistara predikat kota sehat tertinggi,” ucap Ketua FKDS seperti dikutip dari web Humas Pemkot Depok.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Kota Depok, Yulia Oktavia menuturkan, rakor hari ini dihadiri perangkat daerah, tujuh aktor pembangunan (heptahelix), FKDS, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat, dan lainnya.

“Terdapat 9 tatanan atau instrumen penilaian KKS 2023. Antara lain, tatanan satu kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan dua permukiman dan fasilitas umum, tatanan tiga satuan pendidikan, tatanan empat satuan pasar, tatanan lima pariwisata,” ungkap Yulia..

Ia melanjutkan, lalu, tatanan enam transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan tujuh perkantoran dan perindustrian, tatanan delapan perlindungan sosial, serta tatanan sembilan pencegahan dan penanggulangan bencana.

“Masing-masing tatanan per indikator angka skornya minimal 91 persen, untuk Kota Depok Alhamdulillah semuanya udah di atas 91 persen,” ujarnya mengakhiri.

 

Indra