banner 728x250

PWI Kalsel Usulkan Ketahanan Pangan Jadi Isu Penting Dalam Gelaran HPN 2025

Ketua umum PWI pusat Hendry CH bangun, saat memimpin rapat persiapan HPN Kalsel

JAKARTA, KONTRASNEW.com — Ketua PWI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Zainal Helmie mengaku bahagia atas kepercayaan ditunjuknya Banjarmasin, Kalsel sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2025 mendatang.

Zainal Hilmie mengapresiasi kepercayaan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun kepada PWI Kalsel sebagai tuan rumah HPN.

“Oleh karena itu, saya mengupayakan hadir dalam rapat ini untuk menyampaikan langsung apresiasi PWI Kalsel kepada Ketum PWI Pusat sekaligus untuk menunjukkan keseriusan menjadi tuan rumah HPN 2025,” ujar Zainal Hilmie dalam rapat Pengurus Harian PWI Pusat,  di Jakarta, Rabu (6/10/2024).

Hadir dalam rapat tersebut, selain Ketum PWI Pusat dan Ketua PWI Kalsel, juga tampak antara lain Ketua Panitia Pelaksana HPN 2024 Raja Pane, Sekjen Iqbal Irsyad dan Bendahara Umum H Mohammad Nasir.

Rapat menerima dengan baik pemaparan Ketua PWI Kalsel terkait kegiatan yang telah dilakukan dan rencananya sebagai persiapan HPN 2025.

Helmie mengatakan HPN 2025 memperoleh momentum yang pas karena beberapa hari lalu, Dewan Pers menetapkan Kalsel sebagai daerah terbaik pertama dalam kemerdekaan pers di Indonesia.

Selain itu, Kementerian Pertanian telah menetapkan Kalsel sebagai salah satu provinsi penyangga pangan di masa depan. Mengingat Kalsel memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan hasil pertanian terutama padi.

Tone pemberitaan media-media lokal terhadap isu ketahanan pangan terbilang sangat positif. Karena itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi masyarakat dan salah satu mesin penggerak ekonomi Kalsel.

Ketua PWI Kalsel H Zainal Hilmie mengusulkan agar masalah ketahanan pangan diangkat menjadi salah  satu isu penting dalam gelaran HPN 2025 mendatang.

Hal tersebut sejalan dengan program kerja PWI Merah Putih di bawah kepemimpinan Hendry Ch Bangun yang menekankan pers harus memiliki wawasan kebangsaan, memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan menjaga persatuan, selain terus meningkatkan kerja profesional untuk menghasilkan karya jurnalisme berkualitas.

 

(ed/ind)