banner 728x250

SMAN 1 Nagreg Tidak Berani Terbuka Terkait Penggunaan Dana BOS Tahun 2021 Disaat Covid 19 Terjadi, Ada Apa?

Kepala sekolah Sman 1 Nagreg Kabupaten Bandung, Nurdin Solihin S.Pd

BANDUNG, KONTRASNEW.Com – Tim Kontras menyampaikan surat konfirmasi tertulis mengenai pengelolaan penggunaan dana bos tahun 2021 Sman 1 Nagreg Kabupaten bandung, Provinsi Jawa Barat kepada kepala sekolah Sman 1 Nagreg, Nurdin Solihin S.Pd beberapa waktu yang lalu.

Hal tersebut dipertanyakan akibat banyak kejanggalan dalam pengelolaannya apalagi pada tahun tersebut wabah covid 19 sedang melanda negara Republik Indonesia. Banyak aktivitas dibatasi Pemerintah tidak terkecuali sekolah yang diketahui kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring.

Adapun yang dipertanyakan Kontras melalui surat konfirmasi, antara lain penggunaan dana bos pada tahap 1,2 dan 3 tahun 2021. Seperti penggunaan pada kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran, administrasi kegiatan sekolah, kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, kegiatan penerimaan peserta didik baru, kegiatan pengembangan perpustakaan.

Ditanyakan pada kegiatan-kegiatan tersebut, Sebutkan kegiatan dan belanja apa saja yang dilaksanakan, serta sebutkan nominal yang digunakan untuk masing-masing kegiatan ataupun belanjanya yang pada saat itu situasi covid 19 berlangsung dan kbm dilakukan secara daring, mohon penjelasannya.

Namun sangat disayangkan kepsek sman 1 nagreg, Nurdin Solihin S.Pd tidak berani menyebutkan dan menjelaskan apa yang ditanyakan Kontras seputar penggunaan dana bos tahun 2021.

Nurdin hanya menjawab surat Kontras melalui humas  sman 1 nagreg, Gugun Gumilang. Perihal pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Kontras tentang pengelolaan dana bos, kami sudah melewati monev 2021 dan terverifikasi dengan baik dalam pengelolaannya. Serta aspek pengelolaan sekolah sudah mendapat pendampingan dan pengawasan dari yang berwenangnya, jelas Gugun.

Tertutupnya Nurdin mengenai keterbukaan informasi publik dalam hal ini penggunaan dana bos tahun 2021 disaat covid 19 terjadi, mengundang tanda tanya. Apakah penggunaannya sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan dana bos, atau jangan-jangan pengelolaannya ada korupsinya, atau ada kolusinya, atau bahkan ada nepotismenya. Tanda tanya seperti itu muncul dampak dari ketidakterbukaan pihak sman 1 nagreg yang dikepalai Nurdin Solihin S.Pd.

 

(Eryanto)