BANDUNG, KONTRASNEW.Com – Sekarang ini sedang tengah viral di sosial media yaitu tentang Penahanan Ijazah, baik SD, SMP, MTS, SMA, SMK, MA, Negeri maupun swasta khususnya di Provinsi Jawa Barat, ujar Kepala Sekolah SMK Bina Wisata Lembang Kabupaten Bandung Barat(KBB), Dede Budiman S.Pd, M.Si
Gubernur Jawa Barat terpilih Bapak Dedi Mulyadi menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SD, SMP, MTS, SMA, SMK, MA negeri dan swasta agar segera membagikan ijazah kepada para alumni dari masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan jenjangnya dan ditindaklanjut dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor : 3597/PK.03.04.04/SEKRE tanggal 23 Januari 2025 perihall Percepatan Penyerahan Ijazah jenjang SMA/SMK/SLB Tahun Pelajaran 2023/2024 atau sebelumnya.
Atas himbauau Gubernur terpilih Bapak Dedi Mulyadi dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Bapak Ono Surono, kami selaku Kepala SMK Bina Wisata Lembang salah satu sekolah swasta walaupun dirasa cukup berat beban kami untuk melaksanakan himbauan bapak gubernur dan Wakil Ketua DPRD tersebut, namun tentunya kami selaku waga Jawa Barat sangat mengapresiasi kebijakan dari bapak kita bapak gubernur terpilih Bapak Dedi Mulyadi atau lebih akrabnya di sebut KDM.
Sekolah swasta pertama Di Kabupaten Bandung Barat membagikan Ijazah Pada Alumni
Oleh sebab itu alhamdulilah kami SMK Bina Wisata Lembang sepertinya salah satu sekolah swasta yang pertama di kabupaten Bandung Barat yang membagikan Ijazah kepada para alumninya, ucap Dede.
Adapun perhitungan tunggakan alumni atau piutang juga sepertinya paling besar dan ini bukan berarti biaya sekolah di SMK Bina Wisata paling mahal, bahkan kami rasa, justru biaya pendidikan di SMK Bina Wisata Lembang istilah kata paling murah dibanding dengan sekolah-sekolah swasta yang ada dilingkungan kami, lalu mengapa jumlah tunggakannya paling besar ? ini disebabkan SMK Bina Wisata Lembang sangat longgar atau sangat bijak akan administrasi / keuangan terhadap peserta didik, contohnya : kegiatan apapun yang memerlukan biaya kami tidak saklek/stak terhadap peserta didik yang sudah lunas maupun yang administrasinya belum tuntas bahkan masih banyak atau besar, tetap kami ikutkan kegiatan tersebut, mulai dari PTS, PAS, US, UJIKOM, Pembagian Raport, kelulusan dan lain-lain, kata Dede.
Itu semua kami berikan hak yang sama kepada seluruh peserta didik (tanpa membeda-bedakan dan memilah-milah) sehingga yaitu tadi, mereka peserta didik dan orang tua/wali merasa bebas tanpa ada tekanan atau beban berat dalam administrasi yang dampaknya mereka tidak terlalu mementingkan jangankan yang betul-betul tidak mampu, yang mampu atau beradapun sepertinya kurang menyadari akan kewajiban dan tanggung jawab yang harus mereka laksanakan, yang mana sekolah swasta sangat menantikan sekali bentuk partisipasi dari orang tua siswa untuk menambah biaya kekurangan yang di dapat dari bantuan Pemerintah.
Kami selama ini tidak merasa menahan ijazah, dan tidak ada istilah ijazah harus ditebus 1 rupiahpun nilainya, ijazah itu tidak ditebus, yang mereka peserta didik/orang tua/wali tidak pernah datang ke sekolah padahal kalau mereka datang untuk mengambil ijazah, pihak sekolah tentunya akan ada memberi solusi atau kebijakan-kebijakan yang bisa dikoordinasikan langsung antara orang tua dan pihak sekolah, ijazah yang belum diambil di sekolah ternyata bukan hanya mereka yang masih belum selesai kewajiban/tunggakan, melainkan ada juga yang belum ada fotonya, belum cap tiga jari bahkan ada juga yang sudah beres/lengkap dan tidak ada tunggakan ternyata banyak yang belum diambil.
Dikarenakan mereka pada umumnya sudah mendapat pekerjaan diperusahaan/dunia industri/dunia usaha dikala mereka praktek kerja lapangan (PKL) dan begitu lulus mereka langsung di rekrut oleh DUDI tersebut dengan tanpa menggunakan ijazah, sehingga mereka lupa akan ijazah tersebut, mungkin ada juga yang ingat dan mengambil ijazah tersebut manakala mereka pindah kerja atau diberi naik jabatan.
Teknis pengambilan ijazah di SMK Bina Wisata Lembang berhubung cukup banyak, sehingga kami perlu membuat jadwal berdasarkan tahun lulus yang diawali dengan lulusan tahun 2024 dua hari, selanjutnya lulusan tahun 2023 juga dua hari dan seterusnya, dan sampai saat ini ijazah yang sudah terdistribusi sudah sampai ke lulusan tahun 2020.
Sebelum ada himbauan/intruksi dari bapak Gubernur terpilih, sebetulnya kami di SMK Bina Wisata Lembang telah berencana dan akan membentuk tim untuk pembagian ijazah tersebut, namun rencana kami belum terlaksana, sudah muncul adanya himbauan dari Gubernur Jawa Barat Bapak Dedi Mulyadi yang ditindak lanjuti dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu surat percepatan pendistribusian Ijazah dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sehingga ini menjadi momen yang tepat bagi kami untuk melakukan hal tersebut.
Semoga ijazah yang didistribusikan kepada seluruh alumni peserta didik dapat membawa manfaat dan kesuksesan bagi mereka untuk menggapai segala cita-cita yang mereka dambakan dan juga semoga menjadi berkah bagi kepala sekolah, guru-guru dan seluruh manajemen SMK Bina Wisata serta semoga SMK Bina Wisata tetap jaya, dan lebih maju, sehat selalu seluruh warga sekolah dan guru-gurunya sehingga lebih bersemangat dan serius dalam mendidik dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Amin yarobal alamin.
(Eryanto)