SRAGEN, KONTRASNEW.com – Suasana kehangatan dan kebersamaan terasa begitu kental dalam acara Halal Bi Halal yang digelar di Kecamatan Mondokan hari Minggu 28 April 2024. Pukul 08:00 Pagi, acara yang seharusnya dimulai pukul 09:00 ini dipercepat satu jam karena adanya perubahan jadwal. Meskipun demikian, tidak mengurangi semangat para hadirin yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Acara dibuka dengan pidato pembukaan yang disampaikan oleh Camat Mondokan, Agus Endarto, ST, diikuti dengan pembacaan doa untuk memberkati seluruh rangkaian kegiatan. Suasana semakin hikmat dengan pembacaan ikrar Halal Bi Halal dan kultum singkat yang memperkaya makna kebersamaan. Tidak ketinggalan, arahan dari Bupati Sragen, Bu Yuni, yang mengucapkan terimakasih sekaligus meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang hadir. Beliau juga memberikan informasi penting mengenai Pilkada yang akan segera digelar sebentar lagi, memberikan edukasi tentang dua cara mencalonkan diri menjadi bupati, yaitu dengan cara independen dan melalui Partai.
Tidak hanya dihadiri oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan Wakil Bupati H. Suroto, namun juga didampingi oleh Mas Bowo, anggota DPRD Provinsi Sragen yang belakangan ini santer dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati (BACABUP) Sragen. Ratusan undangan dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk pejabat daerah, instansi pemerintahan, kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat setempat, dan warga turut memeriahkan acara tersebut.
Sebuah momen istimewa terjadi saat Bu Yuni mengajak 9 orang warga perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Mondokan untuk menjawab pertanyaan dari mas bowo, dengan hadiah yang telah disiapkan sebagai bentuk apresiasi.
Camat Mondokan, Agus Endarto, ST, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati atas kehadiran beliau. Ia menekankan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta melibatkan beberapa UMKM lokal. Camat juga berharap agar Pilkada yang akan datang nanti berlangsung aman dan lancar tanpa adanya kerusuhan.
Acara berakhir pukul 9:30 dengan pamitan dari Bupati, sebab beliau harus menghadiri acara di kecamatan tangen dan gondang, ditutup dengan berjabat tangan antara beliau dengan masyarakat. Hal ini menandai akhir dari acara yang sarat dengan makna kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
(rikho)