SRAGEN, KONTRASNEW.com – Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah, kini sedang menikmati dampak positif dari pemanfaatan tambang yang dikelola untuk kepentingan masyarakat. Tambang ini bukan hanya sebatas sumber daya alam yang dikeruk, namun telah menjadi pendorong utama untuk kemajuan desa, mendukung pembangunan, dan membuka jalan menuju desa wisata.
Salah satu bentuk nyata dari bantuan yang diterima adalah pembangunan dan revitalisasi berbagai fasilitas desa. Di sektor wisata, pemandian air panas Bayanan kini semakin indah dan menarik bagi pengunjung setelah dilakukan perbaikan dan penambahan fasilitas. Infrastruktur pun tak luput dari perhatian, seperti pembangunan jalan desa yang lebih layak, pelebaran jembatan untuk kemudahan akses, serta pembangunan masjid sebagai sarana ibadah yang lebih nyaman.
Tambang ini juga tidak melupakan kebutuhan dasar masyarakat, di mana telah diberikan bantuan air PAM yang kini dinikmati oleh warga setempat. Selain itu, bantuan ternak kepada warga turut memperkuat ketahanan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas di sektor peternakan. Dengan adanya tambang, pemerintah desa juga berhasil merevitalisasi lahan bekas tambang yang kini dijadikan tempat budidaya ikan nila dan objek wisata pemancingan. Bahkan, rencana ambisius untuk membangun air terjun di desa Jambeyan kini mulai diwujudkan, memperkaya daya tarik wisata alam di desa tersebut.
Keberadaan tambang ini memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi desa yang semakin bertumbuh dari tahun ke tahun. Dari hasil tambang untuk rakyat, ekonomi Jambeyan kini berkembang pesat, membuka lapangan kerja, serta mendukung usaha-usaha lokal. Semua ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat saat ini, tetapi juga membuka peluang besar bagi generasi mendatang.
Dengan slogan “Dari Rakyat untuk Rakyat”, tambang ini menjadi inspirasi pengelolaan sumber daya alam yang tidak hanya mengejar keuntungan semata, namun membawa manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat luas. Desa Jambeyan kini semakin optimis menuju masa depan sebagai desa wisata yang mandiri dan sejahtera.
Potensi Wisata dan Masa Depan yang Cerah untuk Desa Jambeyan. Pengembangan tambang di Desa Jambeyan tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga melibatkan konsep pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Bekas lahan tambang yang disulap menjadi kolam budidaya ikan nila dan area pemancingan adalah bukti nyata dari upaya pemerintah desa dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan daya tarik wisata. Upaya ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan menciptakan pengalaman wisata yang unik, di mana pengunjung dapat menikmati alam sambil belajar tentang budidaya ikan.
Selain itu, dukungan terhadap sektor peternakan dan pertanian yang terus meningkat, melalui pemberian ternak dan akses air bersih, semakin memperkuat ketahanan pangan di desa. Hal ini juga mendorong penduduk desa untuk semakin mandiri secara ekonomi dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Rencana pembangunan air terjun di Desa Jambeyan juga akan menambah daftar panjang potensi wisata yang dapat ditawarkan oleh desa ini. Air terjun ini diharapkan dapat menjadi ikon wisata baru yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Dalam jangka panjang, pengembangan objek wisata ini akan meningkatkan pendapatan asli desa (PAD), yang kemudian dapat dialokasikan kembali untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan segala bentuk bantuan dan pembangunan yang telah diterima, masyarakat Desa Jambeyan kini memiliki peluang untuk mengembangkan desa mereka menjadi desa wisata yang berdaya saing tinggi. Pemerintah desa terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang ramah investasi bagi para pengusaha dan pengembang wisata, dengan harapan dapat menarik lebih banyak investor untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan desa.
Tambang ini telah menjadi tulang punggung bagi perkembangan Desa Jambeyan, memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam perubahan yang positif. Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, Desa Jambeyan tidak hanya akan menjadi desa wisata yang terkenal, tetapi juga menjadi contoh sukses bagi desa-desa lain dalam mengelola sumber daya alam dengan bijaksana demi kesejahteraan bersama.
(rikho)