SRAGEN, KONTRASNEW.com – Menjelang Pilkada Sragen yang semakin dekat, spekulasi mencuat mengenai kemungkinan Wakil Bupati Sragen mencalonkan diri sebagai Bupati. Wakil Bupati yang telah berkiprah selama 20 tahun di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menjabat tiga periode di DPRD, dan kini menjabat sebagai Wakil Bupati, telah mengabdikan diri selama 36 tahun kepada masyarakat dan negara.
“Di PKB, saya sudah berjuang selama 20 tahun. Saya telah mengabdi untuk masyarakat dan negara sejak tahun 1989 sebagai kepala desa hingga 1999. Jika masih dihendaki atau direkomendasikan oleh partai, saya hanya mampu menjadi wakil.” ungkapnya.
Pengalaman sebagai kepala desa dan berbagai posisi politik telah membentuknya menjadi figur yang dikenal tegak lurus dalam prinsip. “Berangkat dari niat yang jujur, kita tidak boleh merasa menjadi pejabat. Kita harus merasa sebagai pelayan rakyat, mendengar aspirasi rakyat, meskipun kita tidak bisa mendengar semua aspirasi,” tambahnya.
“Sebagai Wakil Bupati, tugas utamanya adalah menjalankan sebagian tugas yang diemban oleh bupati. Wakil Bupati merupakan jabatan politik yang dipilih bersama bupati dalam satu paket pada Pemilihan Kepala Daerah untuk masa jabatan lima tahun” jelasnya.
Pilkada kali ini terasa berbeda, tidak hanya karena beriringan dengan pemilihan gubernur, tetapi juga karena dinamika politik yang intens. “Pilkada kali ini berasa seperti Pileg, berbeda dari Pilkada sebelumnya karena beriringan dengan pemilihan gubernur,” ujarnya.
Dengan rekam jejak panjang di dunia politik dan pelayanan publik, Wakil Bupati ini telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Apakah spekulasi mengenai pencalonannya sebagai Bupati Sragen akan terwujud? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, yang jelas, ia tetap berkomitmen dalam menghadapi dinamika politik yang ada.
(rikho)
