banner 728x250

Wakil Wali Kota Depok Hadiri Acara Edukasi Gizi di Kec. Cimanggis

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menghadiri acara Edukasi Gizi dan Makan Bersama di Aula Kantor Kecamatan Cimanggis, Kamis (16/11).

DEPOK, KONTRASNEW.com -Dalam mewujudkan Kota Depok yang sehat, Pemerintah Kota Depok melalui Insentif Fiskal Tahun Berjalan Kinerja Penanganan Stunting melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi Balita dengan masalah gizi tahun 2023 di bertempat di Aula Kantor Kecamatan Cimanggis, Kamis (16/11/2023)..

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mempersiapkan dan menyediakan makanan lokal sesuai dengan prinsip gizi seimbang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam upaya meningkatkan status gizi balita dan membentuk keluarga sehat. Kamis (16/11)

Adapun PMT Lokal di Kota Depok diberikan selama 28 hari terhitung 10 November s.d 7 Desember 2023. Yang terdiri dari kudapan (6 hari/pekan) dan makanan lengkap (1 hari/pekan) dengan SSH Rp 18.000,-

Acara pemberian Edukasi Gizi dan Makan Bersama Melalui PMT Lokal, tahun 2023 dihadiri Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, Camat Cimanggis, Lurah se-Kecamatan Cimanggis, Kapolsek Cimanggis, Danramil Cimanggis, Kepala UPTD Puskesmas se-Kecamatan Cimanggis, Ketua TP PKK Kecamatan Cimanggis, Ketua TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Cimanggis serta para ibu dan Balita sasaran PMT.

Pada kesempatan kali ini Kota Depok menyiapkan PMT Lokal sebanyak 9.882 Balita dengan sasaran Balita yang tersebar di seluruh Kecamatan se-Kota Depok. Adapun sasaran kegiatan ini meliputi Balita dengan Gizi Kurang, BB Kurang dan Sangat Kurang, Balita Stunting dengan Gizi Kurang, dan Balita Tidak Naik Timbangannya.

Wakil Wali kota mengatakan, harapan kami penyelenggaraan PMT Lokal ini dapat membantu perbaikan status gizi masyarakat dan membiasakan para ibu balita memahami cara pemberian makanan tambahan yang bergizi tingi dari pangan lokal sesuai tema acara.

“Bocah Depok Kudu Sehat, Prestasi Hebat, Stunting Minggat,”  ujar Imam.

Imam juga mengatakan, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 prevalensi Balita Stunting 12,6 % di Kota Depok, hal ini meningkat 0,3% dibandingkan 2021 sebesar 12,3%.

“Hasil penimbangan Balita di Kota Depok menunjukkan angka stunting menurun tiap tahunnya dimana pada tahun 2020 ditemukan 5.718 Balita, di tahun 2021 ditemukan 3.675 Balita, dan terus turun di tahun 2023 yaitu sebanyak 3.283 Balita,” papar Imam

Sementara itu pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok (Kadinkes), Mary Liziawati mengatakan edukasi gizi tersebut dilakukan kepada orang tua balita.

“Selain itu, edukasi diberikan melalui dongeng agar informasinya dapat mudah diterima kepada balita. Ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, dalam pemberian PMT lokal disertai dengan edukasi kepada orang tua agar nantinya dapat memberikan makanan sehat secara berkelanjutan,” tuturnya usai kegiatan Edukasi Gizi dan Makan Bersama di Pendopo Alun-Alun Kota Depok, Kamis (16/11).

Ia menambahkan, edukasi yang diberikan tersebut untuk menambah wawasan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memberikan makanan bergizi kepada balita. Sehingga diharapkan warga dapat membuat olahan makanan bergizi secara mandiri.

Kadinkes mengatakan, untuk anak usia di bawah satu tahun tidak diperbolehkan menggunakan zat tambahan seperti garam, gula, dan penyedap rasa. Sebab nantinya dapat berpengaruh pada tumbuh kembang balita.

“Harapannya setelah PMT lokal ini, masyarakat dapat memberikan makanan sehat dan bergizi yang mengandung protein hewani sebagai salah satu upaya mencegah stunting,” uajrnya.

Ia mengungkapkan, jadi PMT lokal yang diberikan ini selama 28 hari. “Setiap minggunya mendapatkan enam hari makanan kudapan dan satu hari makanan lengkap,” ujarnya mengakhiri.

 

Indra