DEPOK, KONTRASNEW.com – Kunjungan pertama yaitu ke Techno House (Rumah Teknologi) Nusantara, merupakan destinasi edukasi mengenai konsep dan perkembangan pembangunan di IKN.
Wali Kota, Mohammad Idris beserta rombongan berkeliling dan melihat berbagai pameran dan implementasi konsep teknologi yang dapat diaplikasikan sebagai wujud Kota Cerdas Nusantara. Pameran informatif mengenai gambaran pembangunan IKN dikemas dengan desain artistik dan teknologi interaktif.
Selain itu, juga disajikan berbagai Informasi mengenai visi, prinsip, dan elemen pembangunan IKN. Serta, teknologi yang berkaitan dengan domain Kota Cerdas Nusantara; dari smart energy system, smart building control, smart home appliances dan robot, hingga konsep mobilitas udara masa depan atau sky taxi.
Selanjutnya, Wali Kota berserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Memorial Park IKN. Kawasan tersebut dibangun untuk menghormati para pahlawan dan pendiri bangsa yang telah menjadikan Indonesia merdeka.
“Ini bagian dari kunjungan kita, dinas dalam rangka kegiatan APEKSI XVII yang memang mulai acaranya nanti malam yaitu gala dinner, dibukanya besok oleh presiden, ada kunjungan untuk acara APEKSI juga disini. Ini salah satu agenda kita untuk Pemerintah Kota Depok yang berkunjung untuk apeksi kita awali dengan kunjungan ke IKN,” tutur Wali Kota saat ditemui usai mengunjungi IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (03/06), seperti dikutip dari web Kominfo/prokopim Kota Depok..
Dirinya menyebut IKN merupakan kota insklusif yang nantinya menjadi salah satu model di dunia. “Sebuah kota yang teknologinya sudah mencapai yang smart. Tentunya yang lebih penting lagi misalnya kesejahteraan rakyat yang memang pembangunan disini berdampak pada kesejahteraan rakyat di wilayah timur dan tengah Indonesia,” ungkap Idris. .
Idris mengatakan pembangunan di IKN tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja. Akan tetapi, juga berfokus pada masalah budaya dan pengembangan masyarakat.
“Untuk pengembangan masyarakat termasuk pemberdayaan masyarakat sudah mulai dilaksanakan pelatihan-pelatihan bagaimana masyarakat bisa berwiraswasta, beradaptasi tentunya dengan dunia modern yang akan dikembangkan di IKN ini,” katanya.
Ia pun menambahakan, jangan sampai pengembangan yang modern menggunakan teknologi sementara masyarakatnya tidak mengerti masalah teknologi. “Sebab penduduk disini atau warga di sekitar sini akan dibatasi 2 juta penduduk, tentunya selektif,” ujarnya mengakhiri.
Dukung Konsep Forest City.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono mengatakan, sebagai warga Indonesia, kita harus mengikuti dan mendukung keputusan nasional, seperti halnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Pembangunan IKN yang berkonsep kota hutan yang berkelanjutan (forest city), akan menjadi ibu kota negara yang pertama di dunia yang menerapkan konsep forest city. Ibu Kota Nusantara juga menjadi kota yang mendukung net-zero emission,” ungkap Imam..
Imam pun mengcaupakan, alhamdulillah, kami bisa melihat langsung proses pembangunan ibu kota nusantara ini. “Walaupun belum terlihat jalan utamanya, namun dari sisi bentuk bangunan sudah terlihat. Semoga proses pembangunannya berjalan lancar sesuai dengan rencana,” ungkap Imam.
Imam menambahkan, semoga segala persiapan upacara 17 Agusutus di IKN berjalan lancar. “Pasalnya, peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Rebuplik Indonesia akan digelar di IKN,” ujarnya mengakhiri.
Indra.